Personalisasi Masihkah Diperlukan?

By Be Samyono [25052020-11.02]

Lupakan jaman dimana kartu ucapan lebaran diburu, ditulis dengan kata indah dan dikirimkan lewat berminggu sebelum lebaran agar bisa sampai tepat di hari raya.  Lupakan bagi yang kreastif membuat kartu sendiri atau yang bagi suka berdonasi lebih memilih kartu lebaran keluaran lembaga lembaga penyalur bantuan.  Dan lupakan juga saat era itu mulai meredup digantikan ucapan lewat SMS yang terasa lebih murah dan cepat daripada berkirim kartu fisik. Jaman telah bergulir membawa kelugasan.  Kita tutup “jaman susah” itu untuk masuk era instant dimana kata, gambar dan video bisa di bagikan dengan mudah, cepat, “murah” dan yang lebih menyenangkan bisa dari berbagai chanel entah itu instant messaging ataupun media social.  Kurang apa lagi?

Pernahkah kalian perhatikan ucapan yang kita terima atau malah bagikan?  Entah itu saat hari raya atau terlebih ulang tahun bahkan duka cita.  Untuk cepatnya kita lebih sering memilih copas dari pesan lain atau atasnya, forwards ataupun paling tidak membuat satu template untuk dibagikan “sama” ke keluarga dan rekan atau ke group.  Tak butuh waktu lama setidaknya basa basi sudah terselesaikan.  Kalaupun bila ada yang mengirim duluan kita sudah siap dengan template jawaban sebagai antisipasi.

Pernahkah kita berfikir bahwa kita kehilangan satu hal disini.  Sebuah personalisasi?.  Sebuah ucapan yang tidak sekedar sederet kalimat yang kita kirim karena “hanya” sekedar memenuhi kewajiban atau tata krama.  Lebih dari itu satu ungkapan hati bahwa apa yang kita rasakan terungkap tulus dan tersampaikan dengan tepat.  Untuk itulah makna personalisasi harusnya kita tempatkan.

Saya yakin semua ucapan ini sangatlah special, karena tidak setiap hari diucapkan.  Untuk itu perlu sebuah personalisasi sehingga membuatnya menjadi special.  Personalisasi tidaklah membutuhkan effort rumit untuk melakukannya.  Sedikit membubuhkan 1) kata  untuk siapa ucapan ini terkirim, 2) beri ucapan yang tepat dan 3) identitas dari siapa ucapan ini diberikan yang semuanya dibungkus dalam satu ucapan.  Selesai.  Setidaknya bila dikirimkan masal kita bisa mengganti kalimat kepada siapa pesan itu dikirimkan.  Sederhana, namun kalian akan melihat dampak  bahwa personalisasi ini memberikan penghargaan lebih bagi orang yang anda beri.  Lebih dari pada itu pada diri anda,  dimana kita akan belajar bagaimana menghargai orang lain juga.

Personalisasi bukanlah hanya sekedar membuat ucapan diterima dengan indah, lebih dari itu. Ada cerminan ketulusan dan usaha menghargai baik saat menyampaikan ataupun membalas hal special itu.  Karena ada rasa dan dari situlah sebagai manusia kita lebih dihargai. Karena dihargai oleh orang bermula dengan bagaimana kita menghargai orang lain lebih dahulu.  Terlebih bila ini diterapkan dalam praktek bisnis kita.

 

 

Facebooktwitterredditpinterestmail

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


8 − seven =